Single Chain Pedal
Nah ini adalah pedal yang menggunakan rantai, dimana rantainya adalah
hanya satu. Kalau kita lihat pada gambar pedal di bawah ini maka
teman-teman akan melihatnya.
Kalau di DW ada lagi yang namanya Accelerator dan Turbo, perbedaannya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Yang kita lihat adalah bentuknya aja, soalnya kalau kita lihat rantainya
disitu rantainya ada dua yang mana itu adalah double chain, tapi lihat
kepada bentuk dimana rantainya itu berporos. Yang Accelerator bentuknya
seperti itu, bentuk Accelerator ini seperti dengan namanya dia sangat
berguna kalau kita mengejar kecepatan. Untuk drummer yang mengandalkan
kecepatan maka Accelerator ini bisa jadi pilihan.
Kebetulan DW saya itu yang Accelerator, kalau untuk ngebut asik banget.
Tapi untuk dapatin powernya kurang sih, lebih enak pake yang Turbo
karena memang di desain untuk lebih bisa mendapatkan power ketika kita
menginjak pedal drum.
Yang saya rasakan dengan single chain ini, secara akselerasinya sedikit
lebih cepat daripada double chain dan lebih ringan daripada double
chain. Mungkin karena double chain kan rantainya dua, sementara single
chain itu kan rantainya hanya satu. Nah sekarang kita bahas pedal dari
keluarga rantai yang lainnya yuk.
Double Chain Pedal
Kalau yang saya rasakan dengan rantai dua seperti ini lebih stabil aja
walau lebih berat terasa di kaki ketimbang yang single pedal. Kalau mau
bandingin berat atau ngganya saran saya gunakan pedal yang mereknya
sama, lalu yang satu pedal yang single chain dan yang satunya yang
double chain. Karena saya punya pedal yang sama-sama DW 5000 maka saya
bisa membandingkan single chain DW dan double chain DW itu saya bilang
lebih berat yang double chain namun lebih stabil.
Kalau kecepatan ngga tau saya masih suka yang single chain ya. Kalau
yang double chain lebih mantap rasanya. Powernya lebih dapat. Nah ini
masalah selera, silakan teman-teman cobain sendiri mana yang menurut
teman-teman lebih enak. Karena pastinya tiap orang akan berbeda-beda
nantinya kalau sudah menyangkut selera mah. Kita lanjut lagi yuk ke
pedal yang berikutnya.
Komentar
Posting Komentar